Sabtu, 03 September 2011

Buaya-Buaya Teritip

Sabtu, 3 September 2011

Hari ini merupakan salah satu hari dimana puncak arus balik terjadi. Adikku yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa barupun harus segera meninggalkan kampung halaman karena pada hari seninnya sudah mulai kuliah. Padahal baru beberapa hari dia berada di Samarinda, eh ternyata sudah harus balik lagi. Alhasil, di tengah suasana lebaran yang masih semarak ini, kami sekeluargapun mengantarkannya ke bandara yang ada di Balikpapan

The International Airport of Sepinggan..

Perjalanan dari Samarinda menuju Balikpapan memakan waktu yang lumayan lama. Kurang lebih sekitar dua jam. Maka sangat disayangkan apabila jauh-jauh dari Samarinda ke Balikpapan, namun tidak mengunjungi objek wisata yang ada disana.

Beberapa objek wisata yang ada di Balikpapan antara lain, Pantai Manggar, Pantai Lamaru, dan Penangkaran Buaya Teritip. Kawan, jangan terlalu berpikir bahwa pantai-pantai yang ada di Balikpapan seindah pantai-pantai di Kepulauan Seribu, Bali, Gili Trawangan dengan laut biru dan hamparan pasir putih. Balikpapan memang tak punya wilayah yang seindah itu, yang ada hanya pantai berpasir coklat dengan air lautnya yang juga berwarna coklat. Tetapi tetap saja pantai-pantai tersebut ramai dikunjungi orang-orang. Ya contohnya saya sendiri. Saya dari Samarinda, tapi kalau ke Balikpapan tak ada tempat lain yang akan dikunjungi kecuali Pantai Manggar ataupun Pantai Lamaru. Kecuali jika kalian berkesempatan mengunjungi Kepulauan Derawan yang ada di Kabupaten Berau provinsi Kalimantan Timur. Maka kalian akan disuguhi suasana wisata bahari yang luar biasa indahnya. Tak heran, karena Kepulauan Derawan memang merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman terumbu karang terlengkap di dunia.

Well, saat ini saya memang nggak akan menceritakan perjalanan di Kepulauan Derawan, karena saya sendiri memang belum pernah kesana.. Hehehe. Duitnya belum ada... =_+

Akhirnya saya bisa juga menginjakkan kaki di Penangkaran Buaya di Balikpapan ini. Penangkaran Buaya ini berada di Desa Teritip wilayah Balikpapan Timur. Letaknya tak jauh dari Bandara Sepinggan dan sejalur dengan Pantai Manggar dan Pantai Lamaru.

Dengan tiket masuk seharga Rp 10.000,- per orang untuk dewasa, kita sudah bisa memasuki tempat ini. Buaya-buaya disini beraneka ragam baik ukuran maupun jenisnya. Buaya sumpit dan buaya muara yang terkenal ganas pun ada. Sebagai perbandingan, pernahkah kalian melihat buaya yang ada di Kebun Binatang Ragunan Jakarta? Saat saya kesana dan melihat buaya yang ada, saya pikir itu adalah buaya dengan ukuran yang termasuk kecil. Tapi yang namanya buaya, biarpun kecil ya tetap aja ganas.
Jadi, jika kalian ingin melihat buaya yang jumbo dan gendut-gendut, datanglah kesini kawan. Bisa juga foto bareng buaya kok.. ^^

Selain  buaya disini juga ada gajah dan rumah adat Kaltim, rumah Lamin. Namun sangat disayangkan karena pengelolaan tempat ini terkesan tidak serius. Entahlah, menurutku tempat ini sebenarnya bisa menjadi potensi wisata yang menjanjikan apabila dikelola dengan baik. Namun kesanku saat pertama kali datang kesini, ya biasa aja. Tapi senang juga sih, karena akhirnya bisa menggendong buaya disini.. Hehehe.

Selain untuk diperlihatkan, sepertinya buaya-buaya disini juga untuk konsumsi. Terbukti, tempat ini juga menyajikan berbagai panganan dari buaya, seperti sate buaya, krupuk, dan lain-lain. Bahkan, minyak dan tangkur buaya pun ada. Hhhhhh, sebenarnya agak geli juga kalau melihatnya.

Nahhh kawan, itulah sekilas yang bisa kuceritakan. Selanjutnya aku pun melanjutkan perjalanan ke Pantai Lamaru dan disana cuma duduk-duduk sambil menikmati angin sepoi-sepoi. :)












Makasih udah baca.. ^_____^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar